Wednesday, November 11, 2009

Profil Desa Sirna Mekar


Desa Sirna Mekar merupakan desa hasil pemekaran dari desa Bangbayang kec. Tegalbuleud Kab. Sukabumi sekitar tahun 2007 dengan luas wilayah sekitar - m2. Desa ini terdiri kampung/dusun Babakan Sirna, Cijoho, Bojong Kalong, Cikupa, Puncak Nangka, Puncak Gombong, Tipar, Puncak Pari, Cikadu, Cipanengah, Ciodeng, Cibeunteur, Cilengka dan Nyalindung.
Akses menuju Desa Sirna Mekar dari kota Sukabumi adalah apabila menggunakan kendaraan darat, maka jalan/daerah yang dilalui yaitu kota Sukabumi ke Kec. Baros, kemudian dilanjutkan menuju Kec. Sagaranten, dari Sagaranten menuju Kec. Kalibunder, pada saat samapai pada jembatan Cikaso, terdapat persimpangan yang menuju Desa Sirna Mekar atau dapat dilanjutkan sampai di desa Caringin Kec. Kalibunder, lalu berjalan kaki/ojek dan menyebrangi sungai Cikaso menuju desa Sirna Mekar.

Ruislag di desa Sirna Mekar

Sewaktu saya mau berangkat kembali bekerja setelah mudik dari kampung halaman pada tanggal 28 september 2009, diperjalanan (di pangkalan/tempat tunggu ojek dekat jembatan Cikaso jalan Segaranten-Kalibunder), saya bertemu dengan seorng wartawan harian Jawa Barat yang katanya mau bertemu dengan kepala desa Sirna Mekar, saya juga sempat bertanya ada permasalahan, katanya ada beberapa pembagian uang yang tidak jelas/belum merata kepada warga, hal tersebut lah yang akan dikonfirmasi ke Kepala desa Sirna Mekar.


Selagi saya dirumah kelurga juga memeberikan kabar kalo setiap orang di kampung mendapat bagian uang dari desa sebesar Rp 500 ribu perorang, dan dari cerita keluarga itu berasal dari uang ganti rugi ladang untuk keperluan perkebunan kelapa sawit, padahal kalo saya pikir, apa mungkin ya di perbukitan terjal seperti itu bisa ditanami sawit, maksudnya cara penanaman dan panennya seperti apa.
Setelah saya cari-cari di internet, saya baru mendapat informasi yang bener adalah seperti ini :

Monday, November 9, 2009

Oh...Desaku!


Nama saya Rudi Hartono, adalah seorang putra daerah Kab. Sukabumi yang berasal dari desa Sirna Mekar Kec. Tegal Buleud Kab. Sukabumi, orang tua perempuan berasal dari Desa Sirna Mekar dan orang tua laki-laki berasal dari Kec. Ketanggungan Kab. Brebes Jateng.

Desa Sirna Mekar merupakan desa hasil pemekaran dari desa Bangbayang pada tahun 2007, sejak tahun 1991 saya meniggalkan tanah kelahiran saya karena saya ditinggalkan orang tua laki-laki dan bermukim di Kab. Brebes.

Sebagai seseorang yang rindu kampung kelahiran, hampir setiap tahun saya pulang kesana, tetapi saya sangat perihatin, sudah hampir 18 tahun saya meninggalkan daerah saya tetapi tidak  ada perubahan yang signifikan disana.

Profil Kab. Sukabumi


Kabupaten Sukabumi terletak antara 106º49 samapi 107º Bujur Timur 60º57 - 70º25 Lintang selatan dgn batas wilayah administrasi sebagai berikut : sebelah Utara dengan Kab. Bogor, sebelah Selatan dgn samudera Indonesia, sebelah Barat dgn Kab. Lebak, disebelah timur dgn Kab. Cianjur.

Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang Selatan dengan batas wilayah administratif sebagai berikut : disebelah Utara dengan Kabupaten Bogor, disebelah Selatan dengan Samudera Indonesia, disebelah Barat dengan Kabupaten Lebak, disebelah Timur dengan Kabupaten Cianjur. Batas wilayah tersebut 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan.Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu ± 419.970 ha. Pada Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut : Pekarangan/perkampungan 18.814 Ha (4,48 %), sawah 62.083 Ha (14,78 %), Tegalan 103.443 Ha (24,63 %), perkebunan 95.378 Ha (22, 71%) , Danau/Kolam 1. 486 Ha (0, 35 %) , Hutan 135. 004 Ha (32,15 %), dan penggunaan lainnya 3.762 Ha (0,90 %).